Suarahati.org, Sidoarjo -Kesehatan adalah harta yang tak ternilai. Tubuh yang sehat akan menopang kelancaran aktivitas sehari-hari. Nah, tahukah Anda, salah satu substansi penting untuk menjaga kesehatan tubuh berasal dari antioksidan? Sesuai namanya, antioksidan berarti melawan radikal bebas. Antioksidan merupakan molekul yang memiliki kemampuan mencegah atau mengurangi kemungkinan proses oksidasi di berbagai bagian tubuh. Oksidasi membuat elektron menjadi agen oksidator yang menghasilkan radikal bebas yang memulai reaksi berantai dan merusak sel-sel tubuh, sehingga berpotensi menimbulkan kerusakan organ.
Radikal bebas ini disebabkan oleh banyak hal, misalnya pancaran sinar matahari, polusi udara dan lingkungan, termasuk juga stres, serta apapun yang masuk ke dalam tubuh seperti asap rokok, minuman beralkohol dan makanan yang tidak sehat. Radikal bebas ini akan menyerang sel-sel sehat seperti DNA, protein dan lemak. Rantai panjang peristiwa ini ujung-ujungnya bisa melemahkan fungsi imunologi dan mempercepat proses penuaan, serta beberapa penyakit seperti katarak, jantung. Beberapa studi lainnya menunjukkan, radikal bebas juga bisa memicu penyakit kronis lainnya seperti memacu kanker.
Antioksidan membantu menghentikan proses perusakan sel dengan cara memberikan elektron kepada radikal bebas. Antioksidan akan menetralisir radikal bebas sehingga tidak mempunyai kemampuan lagi mencuri elektron dari sel dan DNA. Beberapa manfaat antioksidan dalam tubuh adalah mampu mencegah berbagai jenis kanker, bahkan memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga mencegah dari infeksi virus dan bakteri. Antioksidan bisa bermanfaat untuk mencegah penuaan dini, mencegah proses penuaan sel-sel tubuh, sehingga membuat fungsi tubuh terjaga dengan baik.
Ternyata selain bermanfaat juga untuk jantung, antioksidan pun efektif mencegah gangguan mata, seperti degenerasi makula dan glaukoma. Hal ini karena antioksidan diketahui memberikan perlindungan terhadap sistem saraf pusat.
Sumber Zat Antioksidan
Walaupun baik untuk kesehatan, pasokan antioksidan tidak boleh berlebihan. Pasokan antioksidan dikatakan efektif pada konsentrasi rendah antara 0,01%- 0,02%. Dengan demikian, antioksidan tak akan bersifat toksik (pro-oksidasi) yang justru mempercepat perusakan pada sel-sel dalam tubuh.
Jika dilihat dari asalnya, antioksidan terbagi dalam dua jenis. Yakni, antioksidan yang berasal dari tubuh atau disebut juga endogen. Selain itu ada pula antioksidan dari luar tubuh yang biasa disebut eksogen.
Mengandalkan endogen saja tidak cukup untuk mengatasi stres oksidasi. Stres oksidasi adalah kondisi saat mekanisme antioksidan belum mencukupi untuk membuat pecah spesi oksigen reaktif atau sumber utama pembentuk oksidan dalam tubuh. Karenanya, perlu dibantu oleh eksogen.
Vien Karina V, Ahli Gizi Slim Gourmet mengungkapkan, sumber terbaik zat antioksidan adalah dari bahan-bahan makanan alami, seperti sayur, terlebih yang berwarna cerah. Termasuk juga beta karoten pada wortel, lycopene pada tomat dan antosianin pada kulit manggis. Diet seimbang juga dapat menghasilkan antioksidan dan memasukkan lima porsi buah dan sayur setiap hari. Buah dan sayuran ini juga harus bervariasi setiap harinya. Jangan bergantung pada makanan olahan atau suplemen untuk menambah asupan antioksidan. Tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa makanan olahan memberi manfaat kesehatan yang sama dengan makanan alami.
Adapun buah-buahan dan sayuran serta kacang-kacangan yang mengandung antioksidan diantaranya adalah kubis, bayam, lemon, nanas, jeruk, stroberi, kacang tanah, kurma, aprikot, cengkih dan gandum. Selain itu antioksidan juga terdapat pada jagung, kedelai, bawang putih, brokoli, bahkan teh dan kopi. Syaratnya, tidak terlalu banyak menggunakan gula. Mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran mentah atau tanpa dimasak akan memberikan konsentrasi tertinggi dan penyerapan antioksidan terbaik. Selain asupan sehat tadi, ingat juga untuk berolahraga. Karena, olahraga mengarah pada oksidasi dan peningkatan radikal bebas. Namun, olahraga juga tidak boleh berlebihan. “Sebab, olahraga yang berlebihan bisa mengakibatkan pro-oksidasi yang justru akan membuat radikal bebas menyerang tubuh,” katanya.
Sumber Antioksidan Alami
Beberapa daftar di bawah ini menggambarkan sumber makanan yang kaya antioksidan :
- Beta karoten
Beta karoten ditemukan pada beberapa makanan yang berwarna oranye, termasuk kentang manis, kantalop, labu, aprikot, squash dan mangga. Sejumlah sayuran berwarna hijau seperti bayam dan kale juga mengandung beta karoten yang tinggi.
- Lutein
Zat ini kerap dihubungkan dengan mata yang sehat, banyak terdapat pada makanan berwarna hijau, seperti bayam dan kale.
- Likopen
Likopen adalah antioksidan kuat yang ditemukan pada tomat, semangka, jambu, pepaya, aprikot, grapefruit berwarna pink, jeruk merah dan makanan lain.
- Selenium
Selenium adalah mineral, bukan nutrisi antioksidan. Namun itu adalah komponen dari enzim antioksidan. Tanaman pangan seperti padi dan gandum merupakan bahan pangan yang kaya selenium. Jumlah selenium dalam tanah bervariasi di masing-masing negara, menentukan jumlah selenium yang dikandung tanaman yang ditanam di area tersebut. Hewan yang makan biji-bijian atau tanaman yang tumbuh di tanah yang kaya selenium memiliki kandungan selenium yang lebih tinggi pada ototnya. Di AS, selenium didapatkan dari daging dan roti. Kacang Brazil juga mengandung selenium dalam jumlah tinggi.
- Vitamin A
Vitamin ini ditemukan dalam tiga bentuk utama, yaitu retinol (Vitamin A1), 3,4-didehydroretinol (Vitamin A2), dab 3-hydroxy-retinol (Vitamin A3). Makanan yang kaya retinol adalah hati, kentang manis, wortel, susu, kuning telur dan keju mozzarella.
- Vitamin C
Juga dikenal sebagai asam askorbat, ditemukan dalam jumlah melimpah pada beberapa buah dan sayur. Komponen ini juga ditemukan pada sereal, daging sapi, unggas dan ikan.
- Vitamin E
Vitamin ini dikenal dengan sebutan alpha-tocopherol, yang banyak ditemukan pada almond, juga pada beberapa minyak misalnya minyak jagung, biji bunga matahari dan kedelai. Vitamin ini juga ditemukan pada mangga, kacang, brokoli dan sumber makanan lain.
(Disarikan dari berbagai sumber/rfa)