SUARA HATI – Apa yang bisa kita pahami tentang ikhlas dan sabar? Karena masih banyak/sering kita dengar kalimat “sing penting ikhlas” (yang penting ikhlas) ataupun juga “sabar iku ono batese” (sabar itu ada batasnya). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ikhlas itu berarti bersih hati; tulus hati, sedangkan sabar itu berarti tahan menghadapi cobaan; tidak mudah putus asa.

Bagaimana dengan kita ?
seperti pohon yang akarnya gigih menembus tanah untuk mencari air dan menopang batang pohon, ketika pohon tumbuh berdaun rimbun, berbuah lebat, semerbak harum menampilkan eloknya kepada dunia dan mendapatkan pujian, toh akar tetap tidak iri, ia tetap berada di dalam tanah.

Seperti seorang ibu, yang merawat dan mengasuh anaknya mulai dari kandungan hingga tumbuh menjadi besar, ia tetap tidak berharap apapun kepada sang anak kecuali melihat kebahagiaan dan kesuksesan sang anak.

Sebagaimana ke-ikhlas-an yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS saat menerima tugas untuk menyembelih Ismail ataupun Rasulullah Muhammad SAW, yang tidak pernah habis kesabarannya atas apapun perlakuan buruk, fitnah dan kekejian dari orang-orang yang membencinya.

Lalu bagaimana dengan kita, apakah akan tetap memilih “yang penting ikhlas” dan “sabar itu ada batasnya” atau akankah kita ubah motto kita menjadi “ada harga ada kualitas” dalam artian kita tingkatkan nilai dari ikhlas dan sabar kita seiring dengan peningkatan kualitas atau nilai diri, karya, dan kemanfaatan kita sebagaimana contoh yang sudah ada.

Semoga tulisan ini bisa merubah cara pandang kita tentang ikhlas dan sabar, mungkin berat tapi tetap harus kita capai agar kita bisa menjadi manusia yang lebih dekat dengan Sang Khalik. Keikhlasan dan kesabaran jangan pernah kita batasi yang berarti mari terus berusaha tanpa pernah mengenal lelah.

 

Oleh : Ainun Arif
Suarahati.org