Oleh : Rizky Akbar Nurmalianto, S.E.

(Kadiv ZIS dan Kotak Peduli)

 

Dalam Al-Qur’an Surat Al Anfal ayat 36, Alloh SWT berfirman :

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ لِيَصُدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗفَسَيُنْفِقُوْنَهَا ثُمَّ تَكُوْنُ عَلَيْهِمْ حَسْرَةً ثُمَّ يُغْلَبُوْنَ ەۗ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِلٰى جَهَنَّمَ يُحْشَرُوْنَۙ

Yang artinya: Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan.

Dari ayat diatas, Alloh SWT menjelaskan bahwa orang-orang kafir dan wali-wali syaiton tidak akan pernah berhenti untuk menghalangi manusia dari jalan Alloh. Lalu bagaimana dengan upaya kita? Apa yang akan kita lakukan untuk menyelamatkan keluarga dan generasi mukmin, dari kemaksiatan?

Seperti yang kita ketahui bersama di masa kini semua menjadi mudah, ada istilah dunia hanya dalam genggaman. Semua informasi apapun itu, dari dalam maupun luar negeri bisa kita ketahui dan akses dengan mudah. Ya, internet mampu menembus batasan tempat dan waktu. Melalui gawai, dunia seolah ada dihadapan kita.

Berbuat kebaikan perlu diniatkan sejak awal, bukan dengan mengharap mendapat imbalan ataupun pujian. Sayangnya berbuat baik seringkali menjadi hal berat untuk dilakukan bagi sebagian orang, dengan berbagai alasan.

Ketika hendak melakukan kebaikan ada kalanya kita berpikir “Bagaimana jika kebaikan kita hanya dimanfaatkan orang lain? Bagaimana jika kemudian banyak orang meminta bantuan kepada kita? dan sebagainya. Begitu banyak pikiran negatif yang bisa menghalangi kita untuk berbuat kebaikan. Padahal dengan kemajuan teknologi, melalui gawai dalam genggaman saja, kita sudah bisa berbuat kebaikan.

Maka Lakukan segala kebaikan dan bersabarlah diatas kebaikan tersebut. Walaupun kebaikan yang pernah kita lakukan mungkin akan dilupakan oleh kebanyakan orang, namun tidak dengan Alloh SWT.

Sekecil apapun kebaikan itu pasti akan dicatat, Karena sejatinya kebaikan itu adalah antara kita dengan Alloh. Tetaplah berbuat baik apapun caranya dan bagaimanapun keadaannya. NIscaya kebaikan itu akan kembali kepada kita dan keluarga besar kita.

Semoga Alloh mengistiqomahkan jiwa dan diri kita agar selalu berada diatas kebaikan dan terus bersabar. (RAN)