Oleh : Rofiq Abidin
(Ketua Yayasan Suara Hati)
شَاكِرًا لأنْعُمِهِ اجْتَبَاهُ وَهَدَاهُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيم
“Yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah, Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus”. (QS. An Nahl : 121)
Sanjung syukur atas nikmat nafas yang masih berhembus, pandang mata yang masih menyaksikan indahnya kekuasaan Alloh dan hati yang masih merasakan nikmatnya anugerah Ilahi.
Tak pantas rasanya menyela perintahNya, meninggalkan perintahNya dan berbuat maksiat. Padahal nikmat terus hadir tak terputus, menyapa tiap sudut dan ruang hidup kita. Nikmat Alloh itu hadir untuk dinikmati, bukan untuk disia-siakan dan bukan untuk dihamburkan dalam gelimang kemaksiatan.
Maka, lakukanlah tasyakur dengan penuh kenikmatan. Karena orang yang bermaksiat dengan mengatasnamakan menikmati hidup itu bukanlah syukur, justru itu adalah kufur nikmat. Maka, bersyukurlah orang-orang yang masih diberikan hidayah untuk bersyukur.
Nah, dengan demikian orang yang pandai mensyukuri nikmat Allah itu sangat nikmat. Coba kita contohkan mukmin yang sedang meminum air mineral yang halal dengan basmalah akan lebih nikmat daripada minuman haram yang didapatkan dari cara yang haram.
Seorang ayah yang sedang bercengkrama dengan anaknya, dapat tertawa lepas, merdeka daripada bercengkrama dengan wanita bukan mahrom dalam gelimang kemaksiatan. Bahkan contoh yang paling simple ialah memberikan sedekah kepada anak-anak yatim yang membutuhkan itu sangat membahagiakan daripada menahan harta yang jelas-jelas banyak orang membutuhkan, karena kebakhilan.
Maka, meminum air, bercengkrama, hingga sedekah merupakan aksi syukur yang menyenangkan, yang lebih membahagiakan daripada kemaksiatan. Jangan pernah mengatasnamakan menikmati hidup dengan maksiat. Itu bukanlah menikmati hidup, tapi mengufuri nikmat. Orang beriman akan terbimbing dalam kebaikan, orang yang mensyukuri itu orang yang terpilih dengan filter hidayah, sebagaimana ayat di atas, bahwa orang yang pandai bersyukur itu merupakan manusia terpilih untuk terbimbing dalam hidayah hingga tetap isiqomah di atas sirathal mustaqim.
Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu’min sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya,” (HR Muslim).
Menjadi mukmin yang beryukur itu menakjubkan, asyik dan melapangkan hati. Nikmat sekecil apapun akan menjadi berkah jika kita syukuri, namun nikmat sebesar apapun akan menjadikan jauh dari Alloh jika kita mengkufuri.
Nikmatnya Mensyukuri jauh lebih nikmat dari menikmati kemaksiatan
Sudahlah, tak perlu berdalih menikmati hidup dengan bermaksiat, lebih baik menikmati barang halal dengan penuh syukur, misalnya ngopi, itu lebih nikmat dari pada pergi dugem dan mabuk-mabukan.
Sudahlah, tak perlu mencuri atau korupsi, lebih baik jualan makanan, namun halal dan disyukuri dengan berbagi. Karena meski berbagi sedikit itu lebih nikmat dari pada mencuri ataupun korupsi.
Sudahlah, yakinlah jauhi perihal yang mengarah kepada zina atau yang mendekatkan kepada zina, lebih baik menikah bagi yang belum menikah, atau datangi istri karena sesuatu yang halal dan disyukuri itu lebih nikmat dari pada yang haram.
Era digitalisasi menuntut untuk memacu diri menjadi pribadi yang kokoh, jangan ikut-ikutan. Karena ikut trend itu jangka amalnya tidak lama. Kuatkan ilmu, kuatkan adab dan kuatkan misi kebaikan. Agar tak mudah diombang-ambing keadaan atau bahkan pemikiran kita sendiri, yang notabene meminta untuk lebih sempurna.
Mensyukuri itu tak mesti harus besar dan sempurna secara dhohiriyahnya, namun mensyukuri itu dari hal yang kecil. Misalkan merawat apa yang diberikan Alloh, mulai dari menjaga tubuh dengan pola makan yang teratur, olahraga dan istirahat cukup.
Mensyukuri itu tak mesti harus banyak, memberikan harta kepada yang membutuhkan sesuai kemampuan (berinfaq) itu sudah sangat membahagiakan.
Marilah nikmati mensyukuri nikmat Alloh, itu sangat mengagumkan, menyenangkan, melapangkan hati dan menambah keberkahan dari yang memberi nikmat. Jangan berfikir bersyukur itu berkurang, karena rumusnya bersyukur itu bertambah. Jangan berfikir bersyukur itu menjadikan miskin, salah itu. Justru bersyukur menjadikan semakin kaya. Dan jangan berfikir bahwa kaya itu mesti punya harta banyak. Bagaimana jika seorang diberi rezeki sebulan Rp, 2.000.000 ia berinfaq Rp.200.000 dan bagaimana jika seseorang diberi rezeki Rp. 20.000.000 namun infaqnya Rp. 40.000 sebulan. Kaya mana?
Berfikirlah bahwa orang yang paling kaya itu adalah orang yang qona’ah dan setinggi-tingginya orang yang bersyukur ialah orang yang qona’ah. Hidup tak akan susah dengan qona’ah (merasa cukup dengan pemberian Alloh).
Jadi, mensyukuri nikmat itu lebih nikmat dari melakukan maksiat?
Atau masih percaya bahwa maksiat itu nikmat yang mengalahkan rasa syukur?
Silahkan dicoba.
Orang yang pandai bersyukur itu merupakan manusia terpilih
untuk terbimbing dalam hidayah hingga tetap isiqomah
di atas sirathal mustaqim
azithromycin 1g tablet
ventolin price: Buy Albuterol for nebulizer online – ventolin price in usa
ventolin usa
lasix 20 mg: cheap lasix – lasix pills
600 mg neurontin tablets: order neurontin online – neurontin 400 mg cost
buy generic neurontin online: neurontin 800 mg tablets best price – neurontin generic south africa
Hamas is expected to release 33 hostages during the first phase of an emerging ceasefire agreement being finalized by negotiators in Doha, two Israeli officials said, the first positive sign in months that a truce in the Israel-Hamas war may be in sight.
[url=https://kra24-at.cc]kra26 at[/url]
Officials have expressed cautious optimism that a deal could soon be announced to halt 15 months of fighting that has destabilized the Middle East and devastated Gaza, allow for more aid into the besieged Palestinian enclave, and ensure the return of dozens of hostages held by Hamas since its attack on Israel on October 7, 2023.
Hamas and its allies still hold 94 of the 251 hostages taken from Israel, including at least 34 of whom are dead, according to the Israeli government.
kra17 at
https://kraken25at.net
Israel believes that most of the 33 hostages to be released in the first phase of the deal are alive, a senior Israeli official told reporters on Monday, but the bodies of dead captives will also likely be among those released. The first phase would take place over an initial 42-day ceasefire.
The senior Israeli official said the parties appear to be on the verge of an agreement and that Israel is prepared to immediately implement the deal once it has been inked.
US President Joe Biden expressed similar optimism in a speech Monday focused on foreign policy, saying the United States was “pressing hard to close this.”
“The deal we have structured would free the hostages, halt the fighting, provide security to Israel, and allow us to significantly surge humanitarian assistance to the Palestinians who suffered terribly in this war that Hamas started. They have been through hell,” Biden said
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.