Oleh : Rofiq Abidin, SH Dewan Pendiri Yayasan Suara Hati

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبيضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أتموا الصيام إلى اللَّيْلِ وَلا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ

“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan Puasa bercampur dengan istri-istri kamu; mereka itu adalah pakatan bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu.

Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri tikaf dalam masjid.

Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat- ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 187).

suasana riang terpancar dari alam, seolah mengerti akan hadir tamu istimewa, tamu agung, yakni bulan penuh berkah itu, ialah Ramadhan. Bulan yang di dalamnya diturunkan wahyu Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Ya, suasana Ramadhan begitu berbeda dari biasanya. Tampak riang dan gembira para pedagang kaki lima, terlebih lagi saat menjelang buka puasa, Tampaknya bukan hanya penjual, namun yang berpuasa juga didapati wajah riang yang syarat dengan doa dan harapan kepada Rabb-nya. Pun juga para pembeli dan penjual yang tidak ikut berpuasa, mereka larut dalam uforia Ramadhan yang begitu meriah. Pedagang menjelang buka puasa, bak jamur di musim hujan, di sana-sini para pedagang seolah tak pernah sepi. Sungguh inilah berkah Ramadhan yang tampak senyatanya menggembirakan semua umat, tidak hanya umat islam.

Ada Warna Ceria di Bulan Ramadhan

a. Psikologis

Kegembiraan orang yang berpuasa tampak nyata berbinar pada orang yang mau berbuka puasa. Bahkan itupun memang salah satu kegembiraan yang diungkap oleh Nabi dalam haditsnya  yang berbunyi :

للصائم فرحتان: فرحة عند فطره، وفرحة عند لقاء ربّھٌٌَََََْْْ

Artinya, “Orang yang berpuasa akan meraih dua kegembiraan, kegembiaran ketika berbuka puasa/berhari raya, dan kegembiraan ketika bertemu Tuhannya,” (HR Muslim).

Jadi jelas satu diantara kegembiraan orang puasa saat di dunia ialah wajah yang sumringah menjelang berbuka puasa. Karena telah lama menahan lapar dari terbit fajar hingga menjelang terbenam matahari. Sungguh saat yang sangat ditunggu-tunggu oleh orang yang berpuasa. Tidak hanya menahan nafsu makan, namun juga nafsu kepada pasangan.Maka, setelah itupun akan menjadi kebahagiaan yang tergambarkan.Pun juga ada muhasabah pada masa menjelangsahur, sunnah menjelang sahur sebaiknya bermuhasabah bersama keluarga. Sungguhitupun kebahagiaan yang tak diungkapkan dalam tawa, namun dirasakan hingga melegakan rasa. Sebagaimana wahyu Alloh dalam surat Adz Dzariyat ayat ke 17 sebagai berikut :

َََُِِِّكانۡوا قلیلا مَن الیل ما یۡھجعۡوَن

Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah). Rasa senang lainnnya yang terpancar ialah
saling menjaga perasaan masing-masing. Karena saat puasa, sama-sama menahan agar jangan sampai keceplosan ungkapan yang buruk yang dapat melukai saudaranya. Sehingga saat hendak mau marah, tidak jadi
marah karena ingat sedang puasa.

Rasa saling memaafkan, saling toleransi hingga saling membantu muncul begitu kuat saat Ramadhan. tentu masih banyak lagi rasa-rasa baik lainnya yang terus menggugah menjadi baik dan perbaikan diri.

b.Ekonomi
Saban tahun bulan Ramadhan disambut dengan sumringah oleh pelaku bisnis. Para pelaku UMKM pun tak mau kalah dengan pemain bisnis yang besar, mereka dapat meraih laba optimal pada bulan ini. Terlebih lagi bulan Ramadhan adalah bulan menjelang hari raya Idul Fitri yang notabene permintaan barang-barang meningkat, karena tingginya volume konsumen. Setidaknya ada 10 peluang bisnis yang dilansir oleh www.kasirpintar.co.id sebagai berikut :

catering Ramadhan, penjualan busana muslim, toko buah, jasa kecantikan, online marketplace, jasa pengiriman,  produk makanan dan minuman khas Ramadhan, jasa jasa pengiriman, produk makanan dan minuman khas Ramadhan, jasa design interior, jasa dekorasi hingga jasa pengiriman barang/kurir. Sungguh suasana kegembiraan ekonomi pada Bulan Ramadhan begitu terasa.
c.Spiritual
Dari segi spiritual tentu menjadikan Ramadhan sangat berbeda dari bulan lainnya. Suasana tadarus Dimana-mana, i’tikaf hingga ceramah agama menggema sebagai sarana mengingatkan, menguatkan iman dan
ketaqwaan ummat. Suasana ceria berzaakat,berinfaq dan bersodaqoh pun menghiasi Lembaga amil zakat yang telah mendapatkan izin dari kementrian agama RI.

d.Kekeluargaan
Kehangatan keluarga yang dimulai dengan muhasabbah saat sahur bersama pun turut memberikan wajah tersendiri bagi bulan Ramadhan. Bahkan kunjungan keluarga sudah dilakukan menjelang lebaran. Mengingat
budaya pulang kampung saat lebaran menjadi budaya yang telah berjalan secara turun temurun. H-7 menjelang lebaran media-media telah memberikan suguhan informasi para pemudik lebaran. Sungguh suasan kekeluargaan yang menjadi daya pikat tersendiri bagi semua ummat manusia. Wajah ceria Ramadhan tergambar dari hangatnya hati yang tersirat dari iman, ungkapan santun dan bijaksananya tindakan
saat bercengkrama dengan saudara, keluarga hingga rekan sejawat. Oleh karena itu marilah kita optimalkan suasana ramadhan untukmeningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita, perbaikan diri kita, bisnis kita hingga kehangatan dengan keluarga kita.

#PESANILAHIYAH #YAYASANSUARAHATI