Penulis : Dhimas Saifulloh Kahfi

Hidup memang penuh dengan ujian, termasuk ujian hati. Salah satu ujian yang sering dihadapi manusia adalah rasa sakit hati. Sakit hati bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti dikhianati, dihina, diremehkan, atau diperlakukan tidak adil. Rasa sakit hati ini bisa membawa dampak negatif bagi kehidupan, seperti stres, depresi, dan bahkan penyakit fisik.
Namun, Islam mengajarkan kita cara untuk mengatasi sakit hati dengan cara yang tepat, yaitu dengan kesabaran dan istighfar.
Kesabaran adalah kunci utama dalam mengatasi sakit hati. Ketika kita dihadapkan pada situasi yang menyakitkan, hal pertama yang harus kita lakukan adalah bersabar. Kita harus menahan diri dari emosi negatif seperti amarah, dendam, dan kebencian.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya kesabaran itu merupakan pertolongan yang datang dari Allah.” (QS. Al-A’raf: 125)

Rasulullah SAW juga bersabda:

“Tidak ada seorang pun yang lebih berhak atas surga selain orang yang sabar.” (HR. Tirmidzi)

Istighfar adalah memohon ampunan kepada Allah SWT. Ketika kita merasa sakit hati, kita harus segera memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan kita. Istighfar dapat membantu kita untuk menenangkan hati dan melapangkan dada.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan mintalah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-An’am: 110)

Rasulullah SAW juga bersabda:

“Barang siapa yang beristighfar sebanyak tujuh puluh kali dalam sehari, maka Allah akan menghapuskan dosanya bagaikan menghapuskan dosa-dosa hari ia dilahirkan.” (HR. Tirmidzi)

Dengan kesabaran dan istighfar, kita dapat mengatasi sakit hati dan menjalani hidup dengan lebih tenang dan damai. Kita juga akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT