Beberapa hari yang lalu, anak saya si bungsu Fahma berusia 10 tahun, bertanya, “Ummi, mempunyai sahabat itu penting atau tidak?”
Dengan sigap saya menjawab, “Tentu sangat penting.”
Dia bertanya lagi, “Apakah ummi mempunyai sahabat?”
Saya kembali menjawab, “Tentu, bahkan sahabat ummi semuanya sangat dekat, seperti saudara kandung, bahkan sampai maut memisahkan. Insyaa Allah sahabat ummi adalah wanita-wanita sholihah, bahkan meninggalnya syahidah (2 sahabat sholihah saya, semuanya meninggal saat melahirkan anak ke 2 nya, dan mereka adalah wanita-wanita shalihah, yang senantiasa menjaga aqidah, akhlaq dan ibadah)
Mengapa saya menjawab sangat penting? Karena persahabatan adalah kunci kesuksesan sebuah misi kebaikan dalam hidup.
Bukankah, peradaban tertinggi kaum muslimin di sepanjang sejarah, adalah kisah persahabatan Rasulullah Muhammad n dengan sahabat dan sahabiyah Rodhiyallahu ‘Anhum. Sebuah persahabatan yang Allah ridhoi, bahkan diabadikan di setiap lembar-lembar ayat Al Qur’an hingga di Al Hadits.
Dalam sebuah hadits, Rasululah n menjelaskan,
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيث
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Menurut psikolog klinis dan psikoterapis Henny Wirawan ada sejumlah keuntungan memiliki sahabat. “Memiliki sahabat adalah salah satu kekayaan batin manusia. Persahabatan menjadikan manusia lebih sehat mental, karena di dalam persahabatan setidaknya dua orang dapat berbagi, yaitu berbagi suka maupun duka, berbagi cerita maupun materi,” ungkap Henny saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Kamis (29/1/2015).
Bahkan menurut ahli medis, memiliki persahabatan yang baik, bisa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan mental dan fisik.
- Mencegah perasaan kesepian
- Mengurangi stres
- Memberi dukungan emosional
- Membantu mengembangkan diri
- Meningkatkan rasa memiliki
- Membantu mengatasi trauma
- Meningkatkan kekebalan tubuh
- Memperpanjang usia
- Menjaga pikiran tetap tajam
- Meningkatkan rasa percaya diri
- Meningkatkan kebahagiaan
- Menjaga berat badan ideal
- Meningkatkan kualitas hidup seseorang
Ternyata, Masyaa Allah demikian besar manfaatnya. Masihkah kita sebagai orang tua abai dengan persahabatan putra-putri kita?
Ada banyak para ibu, yang konsultasi kepada saya. Tentang anaknya yang sangat tertutup. Bahkan mereka tidak memiliki teman. Apalagi sahabat.
Ketika mereka tidak memiliki teman, hidup mereka akan berbalik dari 13 manfaat positif yang saya sebutkan tersebut di atas. Oleh karenanya orang tua serta pendidik, harus mulai memperhatikan setiap persahabatan putra-putrinya.
- Bagi yang memiliki anak, tertutup bahkan pemalu, mulailah membuka cara agar mereka mulai menjalin hubugan dengan teman.
- Ketika sudah meningkat level-nya, sudah memiliki teman, bahkan banyak teman, mulailah menyeleksi menjadi teman sejati (sahabat)
- Level selanjutnya setelah memilih teman yang baik, maka tingkatkan menjadi teman yang berkualitas tinggi di hadapan Allah. Artinya, mengondisikan persahabatan dengan kekuatan iman dan taqwa. Dari kekuatan iman dan taqwa. Insyaa Allah, tidak ada ceritanya, menjadi pengkhianat atau menikung dari belakang. Senantiasa menjalin kejujuran, keikhlashan, kesabaran, tawakkal, dan tolong menolong dalam kebaikan.
- Level tertinggi dari persahabatan adalah meningkatkan kualitas mental dan fisik yang sehat. Memberikan dukungan, peningkatan kualitas hidup sahabat dan diri sendiri. Artinya sebagai sahabat bisa saling memotivasi, agar masing-masing diri memperoleh kesuksesan baik dunia dan akhirat. Insan yang baik, akan senang jika sahabatnya sukses.
Memiliki sahabat merupakan nikmat yang besar, yang telah Allah berikan kepada hamba-Nya. Karena dari nikmat sahabat yang dikarenakan oleh Allah membuat rasa cinta kita kepada Allah lebih besar dari sebelumnya.
Ayah ibu, sudahkah putra-putri kita memiliki sahabat yang baik?
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua. Allahumma Aamiin.
Oleh Etty Sunanti