Rizky Akbar Nurmalianto, S.E.

(Kadiv Donasi-ZIS)

 

As-Sami’ adalah salah satu asma Alloh l yang secara bahasa berarti mendengar, dapat menangkap suara/bunyi dan dapat juga berarti mengindahkan dan mengabulkan. Dalam Al-Qur’an kata As-Sami’ kebanyakan diikuti dengan sifat Al-‘Alim (Yang Maha Mengetahui), ada juga yang diikuti dengan Al-Bashir (Yang Maha Melihat). Samiiul ’Aliim. Samii’ul Bashiir. Satu kesatuan kata yang tidak terpisah.

Allah As-Sami’ artinya Allah Maha Mendengar segala suara yang timbul, sekecil apapun sumber suara itu. Allah Maha Mendengar suara langkah kaki semut hitam yang merayap di tengah-tengah kebisingan suara yang memecah telinga. Allah Maha mendengar bisikan di antara dua orang. Mendengar getaran jiwa yang tersembunyi, dan apapun terlintas yang dalam pikiran. Mendengar seluruh makhluk-Nya, baik yang terlihat oleh indra maupun yang tersembunyi.

Allah tidak pernah merasa sulit untuk mendengar suara yang sangat lirih atau keras, dan tidak membutuhkan alat apapun. Berbeda dengan makhluk yang terbatas kemampuannya,  tidak mampu mendengar suara yang sangat lirih atau keras, dan membutuhkan indra atau alat bantu.

Dalam Bahasa Indonesia kita mengenal pemajemukan kata atau kata majemuk, seperti cantik jelita, gelap gulita, terang benderang, duka nestapa. Kata tersebut saling menguatkan dan menegaskan. Bagitu pula dengan kata Samiiul ’Aliim atau Sami’ul Bashiir, yaitu Alloh Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dan Alloh Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Maka marilah kita meyakini dengan sepenuh hati, bahwa apapun yang kita doakan selama ini, sesungguhnya Alloh mendengarnya, dan mudah bagi Alloh untuk mengabulkannya. Jikalau Alloh belum mengabulkan doa-doa kita (menurut pemahaman kita), yaitu karena Alloh ingin menguji seberapa tebal iman kita, seberapa kuat sabar kita. Sehingga Alloh akan memberikan Surga yang sesuai untuk kita kelak, atas pahala sabar tersebut.

Bukankah Alloh selalu membersamai orang-orang yang sabar? Alloh suka melihat hambaNya merintih, mengeluh-kesahkan risau kita hanya kepadaNya, berdoa memohon sambil menangis, bertaubat atas dosa-dosanya dan hanya berharap pertolongan dari Alloh. Bersabarlah karena tidak lama lagi Alloh akan mengabulkan semuanya, bukan kali ini.

Alloh memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan. Nanti pada isaat yang tepat, menurut perhitungan Alloh,

Di dalam 2 ayat Al-Qur’an, nama As-Sami’ dirangkai dengan kata doa yang berarti mengabulkan doa atau permohonan, yaitu kalam Allah, yang artinya,

“…Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa” (Q.S. Ali Imran: 38).

dan

“… Sesungguhnya Rabbku benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa” (Q.S. Ibrahim: 39).

Allah tidak pernah merasa sulit untuk mendengar banyaknya doa yang harus didengar dan yang meminta untuk didengar. Semua yang meminta dan berdoa akan Allah dengarkan, sekalipun permintaannya beraneka ragam dan dengan bahasa yang beragam pula. Allah senantiasa mendengar seluruh makhluk-Nya. Tidak ada bagi-Nya perbedaan antara suara yang dekat atau jauh, lirih atau keras. Semuanya sama bagi Allah. (Rachmad Ramadhan Al-Banjari: 226).

Oleh karena itu, maka seratus persen kita harus mengimani bahwa selama kita selalu mendahulukan kepentingan Alloh dan Rosul-Nya, selama itu pula Alloh akan selalu membersamai apa yang kita ikhtiarkan. Selalulah dalam kebaikan, semoga kelak kita diwafatkan oleh Alloh juga dalam keadaan yang baik, Husnul Khotimah. Aamiin