Annora Fiorenza Calestyn (6 tahun), harus ikhlas menerima takdir kehilangan ayahnya Alm.Hadi purnomo yang meninggal karena sakit lambung 3 tahun lalu, tepatnya pada 29 Maret 2018. Sejak itu Rara (nama panggilan) dan 2 saudara kandungnya menjadi yatim.
Ibunda Rara, Ibu Yanti harus menanggung biaya hidup dan pendidikan ketiga buah hatinya. Sehari-hari Ibu Yanti berjualan kue secara online. “Macam-macam yang dijual mbak. Secara online. Yang laku yang mana, kue-kue, makanan juga”, Ungkap Ibu 3 anak ini.
Rara yang kini menimba ilmu di TK Tunas Cita punya impian untuk menjadi seorang guru. Memang si cantik ini sangat mengidolakan guru-gurunya yang ada di sekolah. “Rara pengen jadi guru, Rara ingin supaya bisa membagi ilmu kepada orang lain” ungkap Rara penuh harap.
Gadis kecil yang gemar berhitung ini ternyata punya bakat di bidang seni lho kawan-kawan. Rara pernah menyabet juara harapan 1 lomba gerak dan lagu tingkat PAUD se-Kecamatan Buduran. Wah…hebat sekali adik kita yang satu ini.
Meski senang bermain, tapi di saat libur sekolah atau waktu senggang, Rara tak lupa menyempatkan waktu untuk belajar dan berlatih untuk mengasah bakat yang dia miliki.
Di tengah kesulitan ekonomi yang dialami ibundanya, tak membuat Rara berhenti menggapai asanya. Alhamdulillah kini Rara menjadi salah satu anak asuh di LKSA Suara Hati. Mari kita doakan adik Rara, semoga menjadi anak sholihah yang bisa membantu ibu, dan mendoakan sang ayah di syurga-Nya Allah. In syaa Allah (may)