Hari Jumat dengan julukannya “sayyidul ayam” atau rajanya hari, dikenal juga sebagai hari istimewa bagi umat Islam. Bukan tanpa alasan, ada begitu banyak hal yang membuat hari ini menjadi begitu spesial terlebih dalam perspektif Islam. Hari jumat memilki keberkahan dan sejarah panjang yang mengesankan. Tak heran jika umat Islam dianjurkan untuk melakukan ibadah, amalan dan melakukan hal-hal baik lainnya pada hari tersebut. Menurut pendapat lain, hari Jumat berasal dari kata jama’a yang artinya berkumpul. Karena pada hari ini umat Islam biasanya berkumpul di masjid untuk melaksanakan sholat Jumat.
Mungkin tidak banyak yang tahu. Dalam sejarah Islam, hari jumat telah mengalami tiga kali pergantian nama. Hal ini tak lepas dari adanya pergantian dinasti yang berimbas pula pada istilah khususan nama hari berdasarkan historikalnya. Adapun sejarah perubahannya, yaitu :
Pada periode pertama, nama hari dilihat dari pertiga hari dalam sebulan. Sebagaimana tanggal 1-3 disebut Gharar, 4-6 (Samar), 7-9 (Zahar), 10-12 (Darar), 13-15 (Qomar), 16-18 (Dara’), 19-21 (Dholam), 22-24 (Tsalatsu Anadis), 25-27 (Tsalatsu Dawari), dan 28-30 (Tsalatsu Muhaq).
Pada periode kedua atau masa Arab Jahiliyyah, nama hari kemudian diganti menjadi Senin (Ahwan), Selasa (Jubar), Rabu (Dubar), Kamis (Mu’nis), Jumat (Arubah), Sabtu (Syiyar) dan Minggu (Awwal).
Pada periode ketiga dimana kedatangan Islam saat itu merubah dan menggantikan penyebutan hari sebagaimana yang kita kenal saat ini.
Hari Jumat merupakan hari yang baik, bahkan dalam Al-Quran dan Hadist telah disebutkan keutamaan Hari Jumat. Sebagaimana berikut :
Pahala sedekah dilipatgandakan
Pada hari ini kita diperintahkan untuk melakukan sedekah, terlebih membantu yang kurang mampu. Dimana Nabi Muhamad menyampaikan bahwa pahala orang bersedekah di hari jumat akan dilipatgandakan.
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى أَنَّ رَسُولَ اللهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَإِنِّي أُبَلَّغُ وَأَسْمَعُ قَالَ وَيُضَعَّفُ فِيهِ الصَّدَقَةُ
“Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, ‘Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya shalawat itu tersampaikan dan aku dengar’. Nabi bersabda, ‘Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan’.” (Imam Asy Syafii, al-Umm, juz 1, hal. 239).
Hari Jumat merupakan hari dimana Nadi Adam AS diciptakan.
Sebagai umat Islam, tentu kita sudah mengetahui bahwa kita semua berasal dari keturunan Nabi Adam AS. Sebagai manusia percaya, beliau diciptakan oleh Allah SWT pada hari Jumat.
Doa-doa akan dikabulkan pada hari Jumat.
Hari Jumat menjadi hari yang paling tepat untuk kita memohon kepada Allah SWT. Kita dianjurkan untuk memperbanyak doa, karena Rasullullah SAW memberitahukan bahwa hari ini doa-doa akan didengar dan dikabulkan oleh Allah SWT.
يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا
“‘Di hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang jika seorang Muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.’ Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menun-jukkan sedikitnya waktu itu.” (HR. Bukhari No. 935)
Waktu menunaikan Sholat Jumat.
Pada hari Jumat umat Muslim diperintahkan untuk melaksanakan sholat Jumat, dimana ibadah ini khusus diutamakan bagi kaum laki-laki.
Menjadi dasar penamaan surat dalam Al-Quran.
Adapun surat yang dimaksud tersebut adalah Surat Al Jumuah, dimana nama ini diambil dari hari Jumat.
Hari kiamat jatuh pada hari Jumat.
Keutamaan lain hari Jumat adalah ditetapkannya sebagai hari kiamat. Meskipun tidak ketahui pasti kapan datangnya kiamat, tapi dipercaya bahwa kiamat akan tiba pada hari Jumat.

‏ خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ فِيهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ ‏
“Sebaik-baik hari adalah hari Jumat, karena pada hari itulah Adam diciptakan. Pada hari itu pula ia dimasukkan ke dalam surga dan pada hari itu pula ia dikeluarkan daripadanya. Dan hari kiamat tidak terjadi kecuali pada hari Jumat.” (HR. Muslim No. 854)
Hari dimana Islam disempurnakan oleh Allah SWT.
Hari pengampunan dosa.
Rasulullah SAW bersabda, “Seorang Muslim yang membersihkan dirinya, memandikan, dan memakai wangi-wangian pada hari Jumat, kemudian shalat Jumat dengan rapi dan mendengarkan khutbah, Allah akan memberinya pengguguran dosa antara dua Jumat.”(HR Imam Muslim).
Pintu Surga akan dibuka pada hari Jumat.
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya pada hari Jumat, setiap saat terdapat satu saat ketika tidak seorang pun Muslim berdoa kepada Allah di dalamnya, melainkan Allah mengabulkan doanya. Itulah waktu ketika pintu-pintu langit dibuka, maka Allah mengabulkan permohonan hamba-Nya yang meminta.”(HR Abu Hurairah)
Hari berkumpulnya para Malaikat.
Malaikat akan berkumpul di masjid untuk mendengarkan khutbah dan mengahdiri sholat jumat. Hal ini menunjukkan kehormatan dan keagungan hari tersebut di mata Allah.

Demikianlah beberapa keistimewaan dan keutamaan hari Jumat yang perlu diperhatikan oleh umat Islam. Pada hari ini selayaknya kita memperbanyak ibadah serta melakukan amalan-amalan yang diperintahkan. Sebagaimana yang dilakukan Rasullullah SAW, bahwa tidak hanya dituntut untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT tetapi juga berbuat baik terhadap sesama. Adapun salah satu bentuk nyata yang bisa kita lakukan salah satunya dengan memberikan santunan terhadap anak yatim. Yayasan Suara Hati membuka peluang dalam menyalurkan bantuan untuk ayam yatim. Salurkan donasi anda segera melalui rekening yang tertera.