Oleh: Rofiq Abidin
Direktur LAZ Persada Jatim
Berani hidup untuk berkarya, itu lebih fair dari pada berani mati atas nama fanatisme yang berlebihan menjadi asobiyah.
Hidup dengan karya, membawa pada hidup lebih lama, kenapa?
Ada tantangan yang harus dicari solusinya, ada ujian yang menjadikan naik level secara derajad, iman hingga lainnya. Ujian itu bukan menyiksa, nikmati saja prosesnya. Ujian itu bukan menyempitkan waktu luangmu, tapi melapangkan produktifitasmu. Ujian itu bukan mengerdilkanmu, tapi membesarkanmu melalui karyamu. Ujian itu tangga untuk naik tahap berikutnya, jadi hanya jiwa kerdil yang enggan melewatinya. Hanya mental pemenang yang sanggup terus menaikinya.
Di atas derajad sukses mulia, bukan ujuk-ujuk tanpa cerita. Ceritanya panjang lah.. pokoknya.. Ada yg bilang, mulai dari nol, hehe seperti tukang jual bensin.. Ada yang bilang, berawal dari modal yakin, bismillah sampai dititik ini. Semua sukses dengan cerita masing-masing.
Kalau rumusan Ilahiyah :
Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun. (Qs. al Mulk : 2).
Ujian itu bagi Rabb ialah siapa hambaNya yang berbuat terbaik (ahsanu amalan), mengeluarkan kemampuan terbaik. Menguras akal yang dianugerahkan Alloh untuk inovatif. Bukan hambaNya yang menyerah, bukan hambaNya yang pengecut. Tapi hambaNya yang mau berbuat terbaik.
Bagaimana menyikapi ujian?
BERBUAT YANG TERBAIK !!
#mindset