Siroh As-Solution adalah program TalkShow dari Radio SASFM dengan pembicaranya yaitu Ustadz Rofiq Abidin, Ketua Yayasan Suara Hati yang tayang setiap hari selasa pukul 16.00 WIB di SASFM. Tema Siroh As-Solution pada edisi 10 Oktober 2017 yaitu “Isi Ulang Kesabaran Sebagaimana Nabi Musa” yang isinya menceritakan tentang kisah dari Nabi Musa dalam mengajak umatnya untuk menyembah allah.

Negeri Mesir dipimpin oleh seorang Raja yang kejam dan zalim. Raja ini dikenal sebagai Firaun. Pada saat Nabi Musa masih berada di dalam kandungan ibundanya. Firaun bermimpi melihat api yang sangat besar yang datang dari Baitul Magdis. Api tersebut semakin lama semakin membesar dan akhirnya membakar rumah penduduk Mesir sampai habis. Pada awalnya Firaun tidak menghiraukan mimpinya tersebut. Ia beranggapan bahwa itu hanya bunga tidur saja. Namun mimpi itu selalu hadir dalam tidurnya sehingga berulang-ulang sampai beberapa malam. Akhirnya ia pun mulai cemas dan sering merenung untuk mencari jawaban dari mimpinya itu.

Firaun merasa ketakutan dengan mimpi tersebut karena setiap hari jiwanya selalu dibayangi oleh mimpi itu. Akhirnya, Firaun mengumpulkan peramal dan bertanya kepada mereka  tentang  arti mimpinya tersebut. Setelah beberapa lama peramal itu berpikir  keras. Akhirnya, dengan nada ketakutan, peramal itu menjelaskan. Bahwa mimpi Firaun  itu mempunyai arti akan lahir seorang anak laki-laki dari kalangan Bani Israel. Anak laki-laki tersebut tidak akan mengakui  Firaun sebagai  tuhan dan raja. Anak laki-laki itu juga kelak akan menghancurkan negeri Mesir dengan kekuasaannya.

Berdasarkan penjelasan peramal tersebut, akhirnya Firaun memerintahkan semua prajuritnya  untuk memberitahukan kepada rakyatnya, Bani Israel, agar tidak melahirkan bayi laki-laki. Apabila lahir seorang bayi laki-laki dari Bani Israel maka bayi laki-laki tersebut langsung dibunuh. Tentu saja peraturan ini membuat penduduk Mesir dari Bani Israel merasa tertekan. Betapa tidak, setiap hari siang dan malam selalu terdengar jeritan, tangisan dan ratapan seorang ibu yang baru melahirkan melihat bayi laki-laki pujaan hati, dan belahan jiwanya dibunuh oleh tentara Firaun.

Pada suatu masa, Firaun memerintahkan agar bayi laki-laki yang baru lahir untuk dibunuh. Ketika itu, seorang ibu sedang mengandung, ia khawatir bayi yang dikandungnya adalah bayi laki-laki. Tidak lama kemudian, ibu itu melahirkan anak bayi laki-laki yaitu bernama Musa. Dialah yang kelak menjadi seorang Nabi, yaitu Nabi Musa. Ibu Nabi Musa sangat bingung dan ketakutan. Allah swt, memberikan ilham kepada ibu Nabi Musa. Nabi Musa ditempatkan dalam peti kecil. Kemudian, ibu Nabi Musa dibantu dengan saudara perempuan Nabi Musa menghanyutkannya di Sungai Nil. Saudara perempuan Nabi Musa mengikuti peti yang berisi bayi Musa sampai mengetahui keberadaan Musa.

Peti yang  berisi bayi Nabi Musa dihanyutkan melalui aliran Sungai Nil. Kemudian peti itu terhenti di suatu tepi sunga dan akhirnya ditemukan oleh istri Nabi firaun yakni Asiyah. Kemudian Asiyah membawa peti itu ke istana. Firaun terkejut melihat istrinya membawa bayi laki-laki. Kemudian, Firaun memerintahkan untuk membunuh bayi itu, Asiyah menghalanginya. Setelah dibujuk, Firaun setuju  untuk tidak jadi dibunuh bahkan memelihara bayi itu.

Pada suatu hari, bayi Musa menangis kelaparan. Asiyah dan Firaun pun mencari seorang wanita yang mau menyusui bayi mereka. Namun, Musa tidak mau menyusui  pada wanita yang dibawa oleh Asiyah dan Firaun. Setelah itu, didatangkan wanita lain, tetapi Musa tetap tidak mau menyusu. Begitu seterusnya, Musa menangis dan tetap tidak mau menyusu. Suatu hari, ibu Musa mendengar berita tentang Musa yang menangis dan tidak mau menyusu sama wanita lain. Kemudian, ibu Nabi Musa datang ke istana dan menawarkan diri untuk menyusuinya bayi itu. Setelah menyusui, ibu Nabi Musa mengembalikannya kepada istri Firaun (Asiyah). Pelajaran yang dapat diambil adalah kita harus yakin jika Allah memerintahkan sesuatu pada kita pasti ada maksudnya, dan Allah tidak mungkin mencelakakan kita.